Impian kini tinggallah sebuah catatan mimpi dan harapan masa lalu..... Jiwa sang ideaLis menemukan realita masa depan yang jauh berbeda dengan apa yang pernah direnacanakan jauh hari sebelumya. Hanya bisa mentaktisi realita waktu yang terus berlalu tanpa henti. Terdiam dalam sangkar sang kegelapan,.. Jauh daRi angan dan ciTa-cita..... Gelap,.... Hening,... Hanya desahan napas yang berirama yang menggema di sudut ruang hampa tak bertepi,... Menyeruaklah aroma kehidupan yang terus mengolok dari balik dinding, pedih, malu,... Tapi,... Akh,.... Persetan dengan itu semua.... Bisikan hati tiba-tiba menjelma bag raksasa yang meneriaki ku dari depan sana,... Gelap, tak ada siapa-siapa. Terdengar suara lantang nan membangkitkan,.... Berdirilah wahai anak muda,..... Lepaskan belenggu mu,... Lepaskan belenggu itu dari leher, lengan dan kakimu,... Melangkah lah,.... Cahaya menunggumu di ujung lorong saNa,.... Rasakanlah saYap-sayapmu yang terus meronta,.... Temukan jal