Langsung ke konten utama

Mimpi

Suatu mimpi di hari Kamis pagi bolong, suatu yang sangat mengganggu pikiran. Sudah beberapa hari berlalu, tapi mimpi itu masih saja mengusik alam sadarku,.....
Mimpi kadang diartikan sebagai bunga tidur, namun mimpi pun tidak terlepas dari yang sering dinamakan firasat. Entahlah, mimpi itu masuk dalam kategori yang mana, hanya bunga tidur atau kah menjadi firasat.
kronologisnya seperti ini,....
"Suasananya seperti kegiatan outdoor. Saya dan beberapa orang melewati semak belukar. Sesampainya disuatu tempat, saya dan yang lainnya istirahat. teman-teman yang lainnya lagi antri untuk masuk ke WC. sambil menunggu, aku duduk disuatu lantai pas disamping WC tersebut. Tiba-tiba saya melihat seekor ular kecil berwarna ungu bergaris putih melintas didepanku. Spontan aku berdiri dan bergegas meninggalkan tempat tersebut. Tapi saat aku berdiri, ternyata  ular tersebut telah melilit kemudian menggigit kaki kiriku. Aku sempat berpikir "oh, seperti inikah rasanya digigit ular?" Aku pun berteriak dan berlari kearah seseorang yang dalam dunia nyata dia adalah senior aku. Orang tersebut berusaha melepaskan gigitan ular tersebut. Setelah itu, dia mengatakan bahwa sesungguhnya waktu berjalan di semak-semak tadi, banyak ular yang menggigit tanganku. Tapi aku ngotot kalau itu hanya tusukan duri-duri kecil. Dia pun pergi meninggalkan aku. Waktu dia berbalik dan maju beberapa langkah, aku berteriak dan menunjukan suatu luka yang baru aku dapatkan dalam lengan kanan bagian dalam, tepatnya dekat dengan siku. Aku melihat luka itu sudah berlubang parah dan berwarna coklat kehitaman. Aku kaget melihat luka yang baru aku temukan itu. luka yang sudah sangat parah. Dia pun mengobati lukaku dengan penuh kehati-hatian. Waktu istirahat pun, aku melihat 2 bunga anggrek yang berdampingan yang sangat indah berwarna putih polos dan yang satunya berwarna ungu bintik-bintik putih. Indaaaaah sekali,......."
Berharap itu memberi firasat yang baik.
Catatan:
Penulis tidak percaya jika mimpi digigit ular pertanda tentang jodoh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Special Name, "Aynur"

Aku yakin bahwa Tuhan tidak pernah salah. Telah aku pasrahkan pilihan itu kepada-Nya untuk memilih kan teman hidup terbaik  untuk mengarungi bahtera kehidupan ini. Yah, ternyata pilihan itu jatuh kepadanya,  seseorang yang tidak pernah aku sangka sebelumnya. Hati orang tua begitu cepat terluluhkan untuk memberi izin kepadanya untuk meminang ku. Ini bukan hanya kebetulan,  terdapat banyak kemiripan diantara kami. Pernah aku keluhkan pandangan orang lain tentang kami.  Banyak orang yang mengatakan bahwa kami terlihat mirip, bahkan aku menemukan sebuah tanda dalam dirinya yang juga aku miliki.  Aku sempat menanyakan masalah ini waktu kami masih dipelaminan, sebuah topik yang mengawali perbincangan kami waktu itu. Tanpa harus menunggu lama dia menjawab, sepertinya jiwa kita memang sudah bersama sebelum kita terlahirkan ke dunia ini. Kita dipisahkan dengan tanda ini dan dipersatukan kembali dengan tanda ini. Owh, sebuah jawaban yang membuatku kehilangan kata untuk me...

Perjalanan Part 2

Sungguh,  ujian itu tak mengenal batasan  waktu dan umur. Entah, apakah itu karena ujian atau karena karma atau hukuman. Beberapa bulan mendampingi suami di rumah sakit untuk melakukan Hemodialisis bukan lagi karakter orang yang menjadi fokus perhatian seperti pada kondisi interaksi sosial secara umum, melainkan karakter yang berhubungan dengan penyakit yang menjadi pelengkap penderitaan. KEMARIN , tepatnya pada hari senin, 19 Desember  2016, saat suami menjalani perawatan rutin untuk melakukan Hemodialisis yang dilakukan selama 4 jam, sebuah peristiwa yang sempat mengguncang jiwa kami. Pasien yang kebetulan berada pas disamping tempat tidur suami meninggal dunia. Kami menyaksikan saat-saat sakaratul maut. Ketika layar monitor menunjukan penurunan kondisi pasien menunjukkan angka sekitar 63/37, yang mendampingi pasien lansung memanggil perawat yang selalu setia memberikan pelayanan terbaik untuk pasien lansung mengambil tindakan. Dokter yang bertugas juga tidak kalah c...

Bubur Buatan Adik

Akhir - akhir ini tubuh ku menunjukkan reaksi yang aneh. Beberapa hari ini aku tidak pernah merasa lapar,  namum tiba-tiba gemetaran yang katanya diakibatkan oleh produksi insulin dalam tubuh sedang rendah.  Setelah baca artikel, aku menarik kesimpulan bahwa inilah lapar yang sesungguhnya. Hahaha,  ternyata selama ini aku lebih sering berada dalam kondisi abnormal. Pas ngalamin  yang normal malah dianggap aneh, ....😁😁😁 Nah, ceritanya pagi ini kan tubuh aku lagi gemetaran.  rasanya nda kuat tuk masak. Untung si adik lagi kesambet rajin akhirnya bersedia untuk masak tanpa harus berdebat lama. Aku online sambil  menunggu si adik memasak. Penasaran karena lama nda keluar-keluar dari dapur akhirnya aku mencoba melihat sedang masak apa sih. Ternyata dia sedang masak bubur. Sambil menunggu berasnya jadi lembek/menjadi bubur,  dia ternyata sedang asyik menyiapkan bahan sayur nya. Hum,.... terasa Lama. Selang 10 menit kemudian,  ...