Kali ini aku ingin menulis tentang Cinta menurut yang aku tahu,....
Hem,....
Hem,....
CINTA, adalah suatu kata yang begitu bermaksna. Untuk merasakan cinta bukanlah hal yang gampang. Menurutku, banyak pemuda pemudi yang telah salah menilai CINTA. Dilihat dari perkembangan zaman, ternyata banyak orang yang telah terjerumus dalam lembah dosa akibat penafsiran kata Cinta yang keliru. Cinta itu begitu agung dan suci.
Cinta tidak dapat dilampiaskan dengan cara sex. Untuk mengungkap cinta tidak lah sekeji itu. Melakukan hubungan sex dengan pacar atau orang-orang yang disukai. Naudzubillahi minzalik
Aku mendapat pelajaran dari waktu aku jatuh cinta dengan seseorang. Aku mencoba dan terus mencoba menafsirkan makna dibalik perasaanku. Aku berusaha menceri beberapa referensi tentang perasaan yang melandaku. Tanpa malu-malu, aku menceritakan kepada seorang sahabat. Disitulah aku menyimpulkan bahwa apa yang aku rasakan ini ternyata adalah Cinta.
Ada literatur yang aku dapatkan yang mengatakan bahwa,
"Jika menyukai seseorang karena seseorang itu tampan/cantik, itu bukan cinta melainkan nafsu
Jika menyukai seseorang karena seseorang itu baik, itu bukan cinta melainkan ingin balas budi, tapi jika menyukai seseorang karena hal tidak dimengerti akan alasannya, maka itulah yang namanya cinta".
Cinta tidak harus memiliki karena cinta itu tidak memilih. jika hati telah menetapkan cinta untuk orang lain, maka jangan membuang-buang waktu untuk bertanya, kenapa dan bagaimana mungkin. Sekali lagi, cinta tidak memilih.
Cinta..... cinta... cinta. Tidak akan habis watu untuk mencari makna cinta yang begitu angung. Telah ku baca beberapa karya sang sufi tentang cinta, hanya ada satu cinta yang betul-betul kekal adanya, yaitu cinta kepada Tuhan, sang pencipta alam semesta beserta isinya.
Sekarang ini, manusia-manusia hanya sibuk mencari cinta di dunia tanpa harus membuka hati dan menyadari bahwa ternyata ada cinta yang lebih besar dari yang ia ketahui yaitu cinta kepada Tuhan. Cinta Tuhan kepada manusia sungguh sangat luar biasa dan bisa diambil pelajaran. Sebanyak-banyaknya dosa yang kita perbuat, Tuhan pasti akan memaafkan kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat. Tuhan tidak akan pernah menutup pintu-pintu maafnya kepada hamba-hambanya, jika hambanya memang betul-betul ingin bertobat dan berjanji intuk tidak mengulangi dosa-dosa yang pernah diperbuat.
Sebuah buku yang pernah aku baca yang mengatakan bahwa, jika kita mencintai seseorang dan kita menjalin hubungan (pacaran) sebelum sah menjadi suami istri, betapa cemburunya Tuhan kepada kita. Aku hanya tidak dapat memikirkan, bagaimana jikalau Tuhan cemburu dengan kita.
Komentar