Langsung ke konten utama

Pendaki Pemula


Mendaki Gunung,……….
Aaaah,  lelah,……!!!

Begitulan ungkapan awal yang biasa aku utarakan kepada kawan-kawan ketika mengajak aku untuk mengunjungi sang pencakar langit itu,…

Pada awalnya aku sempat bertanya-tanya, kenapa sih banyak  orang yang suka mendaki? Padahal mendaki itu adalah suatu pekerjaan yang sangat melelahkan. Kalau dipikir-pikir, lebih baik istirahat dirumah  atau melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat dari pada mendaki gunung. Itu hanyalah pemikiran awam yang muncul dibenakku dulu, walaupun sebenarnya sekarang hal itu masih kadang terpikirkan olehku,….
 
Kata teman, gunung itu salah satu tempat untuk menghilangkan stress dan tempat reuni bagi teman-teman yang mempunyai hobbi yang sama. Ada cerita unik yang tak dapat terlukiskan dengan kata-kata.

Pada saat pendakian awal, awalnya memang sangat melelahkan, tapi ternyata setelah sampai di puncak, ada kebahagiaan tersendiri yang aku dapatkan. Disitulah aku berpikir, inilah kenikmatan yang tak dapat terlukiskan itu.  Diwaktu aku melihat kumpulan awan yang berada jauh dibawahku, aku seakan ingin berteriak dan melompat merasakan sentuhan butiran-butiran lembut dari sang penghias langit itu. Tapi, hal bodoh itu tidak aku lakukan. Aku berbalik melihat wajah-wajah letih teman-teman sependakian yang tiba-tiba cerah kembali. Rasa lelah terbayar tuntas dengan keindahan karya sang maha pencipta yang sangat luar biasa. Satu kata yang lansung terucap dalam lubuk hati yang paling dalam yaitu “Subhanallah”




Komentar

ODE mengatakan…
teruslah mendaki...

Postingan populer dari blog ini

Special Name, "Aynur"

Aku yakin bahwa Tuhan tidak pernah salah. Telah aku pasrahkan pilihan itu kepada-Nya untuk memilih kan teman hidup terbaik  untuk mengarungi bahtera kehidupan ini. Yah, ternyata pilihan itu jatuh kepadanya,  seseorang yang tidak pernah aku sangka sebelumnya. Hati orang tua begitu cepat terluluhkan untuk memberi izin kepadanya untuk meminang ku. Ini bukan hanya kebetulan,  terdapat banyak kemiripan diantara kami. Pernah aku keluhkan pandangan orang lain tentang kami.  Banyak orang yang mengatakan bahwa kami terlihat mirip, bahkan aku menemukan sebuah tanda dalam dirinya yang juga aku miliki.  Aku sempat menanyakan masalah ini waktu kami masih dipelaminan, sebuah topik yang mengawali perbincangan kami waktu itu. Tanpa harus menunggu lama dia menjawab, sepertinya jiwa kita memang sudah bersama sebelum kita terlahirkan ke dunia ini. Kita dipisahkan dengan tanda ini dan dipersatukan kembali dengan tanda ini. Owh, sebuah jawaban yang membuatku kehilangan kata untuk me...

Perjalanan Part 2

Sungguh,  ujian itu tak mengenal batasan  waktu dan umur. Entah, apakah itu karena ujian atau karena karma atau hukuman. Beberapa bulan mendampingi suami di rumah sakit untuk melakukan Hemodialisis bukan lagi karakter orang yang menjadi fokus perhatian seperti pada kondisi interaksi sosial secara umum, melainkan karakter yang berhubungan dengan penyakit yang menjadi pelengkap penderitaan. KEMARIN , tepatnya pada hari senin, 19 Desember  2016, saat suami menjalani perawatan rutin untuk melakukan Hemodialisis yang dilakukan selama 4 jam, sebuah peristiwa yang sempat mengguncang jiwa kami. Pasien yang kebetulan berada pas disamping tempat tidur suami meninggal dunia. Kami menyaksikan saat-saat sakaratul maut. Ketika layar monitor menunjukan penurunan kondisi pasien menunjukkan angka sekitar 63/37, yang mendampingi pasien lansung memanggil perawat yang selalu setia memberikan pelayanan terbaik untuk pasien lansung mengambil tindakan. Dokter yang bertugas juga tidak kalah c...

Never give up

Penat rasanya,  seharian menatap layar Leptop sambil membaca banyak jurnal dan beberapa hasil penelitian dalam bentuk non jurnal.  Kemarin bertemu dengan pembimbing harapannya sudah bisa di go kan untuk memulai penelitian.  Tapi nyatanya masih jauh dari harapan.  Proposal yang saya ajukan masih harus diperbaiki. Saya mendapatkan kesalahan fatal, untungnya pembimbing kedua menyadari hal itu. Aku menyimak dengan  baik penjelasan demi penjelasan yang disampaikan. Masalah yang muncul yaitu semakin lama mendengar arahannya,  semakin lemas badan ini. OMG,  lemasnya bukan karena kelaparan,  tapi banyak sekali yang dikoreksi. Saya harus membaca lebih banyak dan lebih banyak lagi.  Yah Tuhan, mataku tidak sanggup. Masalah semakin menumpuk,  ditambah lagi saya harus secepatnya memulai penelitian.  Saya hampir ketinggalan bulan gelap.  Sebagai catatan,  saya harus melakukan pengambilan data dibulan gelap yang tinggal beberapa hari ...