Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Bunga

Sebuah bunga yang tumbuh secara alami disebuh hutan. Saat itu, bunga itu masih seperti tumbuh-tumbuhan yang lain. Tiada keindahan yang nampak darinya. Semua masih sangat biasa-biasa saja. Tiba-tiba sosok pemuda menghampiri sang bunga dan memutuskan untuk membawanya pulang dan merawatnya. Tumbuh lah rasa sayang sang pemuda kepada bunga yang ia dapatkan. Pagi dan sore pemuda itu menyirami pohon dan membasahi helai demi helai dan si bunga. Semakin hari bunga itu tumbuh dengan subur. Suatu hari, sang pemuda pergi dalam waktu yang lama. Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun pun hampir berganti. Muncullah rasa sepi dan rindu bunga kepada pemuda tersebut. Tak ada lagi yang menyirami dirinya, tak ada lagi yang memberinya perhatian dan kasih sayang, tiada lagi yang merawatnya. Hanya sesekali, tetangga pemuda itu membetulkan pot yang ditumbuhinya jika bunga itu mendapat gangguan dari binatang yang lain. Sang bunga pun menangis dalam kesendiriannya. Rasa putus asa pun tiba-tiba m

Obat Manjur Anti Galau

ANDA BERHAK BAHAGIA . Semua harus dibuat menyenangkan. jadwal padat, kurang istirahat, kerjaan yang itu-itu saja setiap harinya. Kalau bukan kita yang mengubah kegalauan kita sendiri, siapa lagi?. Teman atau pun sahabat curhat hanyalah bagian terkecil dari penyelesaian masalah. bukan berarti teman atau sahabat kurang berarti, tapi maksud saya yaitu hanya diri kita sendirilah yang bisa mengubah diri kita sendiri. yang lainnya hanyalah yang biasa disebut dengan faktor X atau faktor lingkungan. Sebagai umat beragama, kita patut ingat bahwa setip masalah pasti ada jalan keluarnya. Tuhan menguji manusia hanya sampai batas kemampuan manusia itu sendiri. Apakah anda sedang galau? Jika Iya, ni ada beberapa tips menghilangkan kegalauan. Semoga bermanfaat..... 1. Selalu Ingat Kepada Allah SWT . Jika aktivitas yang kita lakukan selama ini hanya sebatas untuk mencari kebahagiaan duniawi, maka tidak dipungkiri lagi bahwa anda akan merasa hampa walau anda telah bergelimangan harta, punya istr

Sang Angin Part 2

Kemanakah sang angin   itu telah berhembus?   Aku mencarinya disetiap celah waktu luang yang aku miliki. Hari-hari kali ini begitu sibuk sehingga waktu istirahat yang hanya beberapa menit itu bagaikan emas. Aku duduk menunggu didalam gubuk tua yang usang   tak berdidinding. Disanalah aku menghabiskan waktu untuk menunggu sang angin, namun ia pun tak kunjung datang. Daun-daun beterbangan dan burung yang berkicau seakan mengejek penantian yang tak kunjung usai. Orang-orang tetap lalu lalang didepan ku, seakan tak ada yang peduli, meraka hanya sibuk dengan urusan masing-masing namun seperti itu pulalah diriku yang tak peduli dengan mereka semua. Aku rindu dengan angina ku. Matahari sore ini begitu bersahabat. burung-burung beterbangan kesana kemari dan sesekali jua hinggap di dahan pohon yang tumbuh berjejer dihalaman kelas. setelah mengistirahatkan sayap-sayap yang lelah, mereka kembali terbang mengarungi angkasa raya. Aku ingin mengatakan bahwa aku iri kepadamu. Andai aku dici

Sang Angin

Udara malam ini agak berbeda dengan malam-malam sebelumnya. Aku memandang kiri kanan, hanya ada pepohonan yang menari mengikuti alunan sapaan angin. Anginpun berhembus kearahku menerbangkan helaian rambut yang sengaja aku urai, seolah tidak ingin membuat siapapun cemburu dengan sapaannya. hembusan lembutnya begitu dingin merasuk hingga kekalbu. Aku terdiam sejenak sambil memejamkan mata, berusaha mengulang rekaman memori yang beberapa menit berlalu. Aku ingat ketika engkau datang menyapa disela-sela keramaian, disaat aku menikmati kesendirian dalam lamunan. Engkau datang menyapa dengan senyuman hangat kemudian menawariku dengan makanan yang engkau anggap sebagai hasil buatanmu. Aku melihat bahagia dan bangga tergambar diwajahmu. Aku pun menerima pemberian mu itu dengan senyuman tanda terimakasih agar aku tidak menyisahkan rasa kecewa dihatimu. Engkau telah mengusik ketenanganku dan pergi begitu saja. Engkau hanya angin yang berlalu dan entah kapan akan kembali lagi. Hari ini b

Terima kasih Cinta

Cinta, Cinta, Cinta,......... Sebuah kata yang sederhana namun memiliki makna yang luar biasa. Cara kerja hati sangat unik dalam menjalankan cinta. Terkadang orang yang tidak kita duga sebelumnya yang menjadi sasaran hati. Cara kerja hati sangat rapi dan tidak tergesah-gesah. Seperti itulah yang bisa saya tarik kesimpulannya saat ini. Dari pada saya panjang lebar, lebih baik saya tulis saja lansung bahwa cinta itu tidak memandang perbedaan. Bahkan Cinta akan Indah dalam perbedaan. Yah,.... Seperti itulah kiranya saya menanggapinya. Cinta, lebih tepatnya lagi saya tulis Cintaku. Cintaku begitu kejam terhadapku. Beberapa tahun aku telah menutup rapat-rapat hatiku untuk mencinta, tetapi kali ini, bahkan komitmen ku sendiri diterobos dengan seenaknya saja. Diselah-selah perenungan aku pernah berkata "apasih maunya hati". Ini seolah-olah sedang meratapi nasib. Aku sadar, bahwa Cinta itu perlu dan saya juga butuh yang namanya dicintai. Hanya saja, saya mengharapkan Cinta itu ber

Refreshing bisa dilakukan dimanapun

Dibalik kesibukan pastilah ada rasa bosan atau suntuk. Jika dibiarkan pastilah dampaknya tidak bagus untuk psikologi yang akan menimbulkan berbagai macam penyakit fisik. Akhir pekan lalu, my sista menelpon dan mengajak untuk jalan-jalan sambil refreshing, katanya lagi suntuk dan butuh penyegaran. yah, nda usah jauh-jauh dibawahnya, cukup saya ajak keliling kampus. Pihak kampus telah menyediakan sarana refreshing yang bisa dinikmati oleh semua mahasiswa dengan free. Bahkan sekarang, bukan hanya anak mahasiswa saja yang menikmati liburannya di kampus, tapi terkadang juga saya lihat beberapa rombongan keluarga yang datang bertamasya dipinggir danau dibawah pohon. Emang lah, kampus Universitas Patut Dibanggakan. Udara yang disuguhkan begitu segar ditambah lagi dengan pemandangannya yang serba hijau. Danau yang indah memantulkan warna hijau dan putih pepohonan dan awan. Dipinggir danau banyak ditanami bunga-bunga yang sangat indah. setiap sore, banyak jenis aktifitas yang dilakukan