Langsung ke konten utama

Puitizx,........

Impian kini tinggallah sebuah catatan mimpi dan harapan masa lalu.....
Jiwa sang ideaLis menemukan realita masa depan yang jauh berbeda dengan apa yang pernah direnacanakan jauh hari sebelumya. 

Hanya bisa mentaktisi realita waktu yang terus berlalu tanpa henti.

Terdiam dalam sangkar sang kegelapan,..
Jauh daRi angan dan ciTa-cita.....
Gelap,....
Hening,...
Hanya desahan napas yang berirama yang menggema di sudut ruang hampa tak bertepi,...
Menyeruaklah aroma kehidupan yang terus mengolok dari balik dinding, pedih, malu,...

Tapi,...
Akh,....
Persetan dengan itu semua....
Bisikan hati tiba-tiba menjelma bag raksasa yang meneriaki ku dari depan sana,...
Gelap, tak ada siapa-siapa. 
Terdengar suara lantang nan membangkitkan,....
Berdirilah wahai anak muda,.....
Lepaskan belenggu mu,...
Lepaskan belenggu itu dari leher, lengan dan kakimu,...
Melangkah lah,....
Cahaya menunggumu di ujung lorong saNa,....
Rasakanlah saYap-sayapmu yang terus meronta,....
Temukan jalan mu dan kepakkanlah ia disana,....
Iringi langkahmu dengan senyuman,....
Ayo bangkitlah,....!!!

Berlahan,....
Wajah murung nan kusam itu berdiri tanpa ada keraguan sedikit pun,....
Mendengarkan arahan dari sang jelmaan bisikan hati,....
Seolah-olah menarik aku daRi depan saNa,...
Seolah mengangkatku hingga aku merasa sedikit melayang,...
Tiada beban,...
Tiada duka,...
Tiada Sedih,....
Hanya senyum simpul yang terbentuk dari ujung bibir,....

Aroma kehidupan itu pun kini mulai tercium,....
Aroma kebebasan dan kebahagiaan,....
Tanpa beban,....
Mempercepat langkah seolah sedang berlomba dengan ribuan jiwa yang haus dengan setitik cahaya di ujung sana,....
Dan akhirnya,....
Cahaya itu pun menjadi milikku,....
Milikku seutuhnya,....
Dan akhirnya,....
Sayap pun menikmati kebebasannya dengan bahagia,....
Mengarungi samudra dan jagat raya,...
Senandung rindu saNg kebebasan,....
Terus berirama dalam jiwa,.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Special Name, "Aynur"

Aku yakin bahwa Tuhan tidak pernah salah. Telah aku pasrahkan pilihan itu kepada-Nya untuk memilih kan teman hidup terbaik  untuk mengarungi bahtera kehidupan ini. Yah, ternyata pilihan itu jatuh kepadanya,  seseorang yang tidak pernah aku sangka sebelumnya. Hati orang tua begitu cepat terluluhkan untuk memberi izin kepadanya untuk meminang ku. Ini bukan hanya kebetulan,  terdapat banyak kemiripan diantara kami. Pernah aku keluhkan pandangan orang lain tentang kami.  Banyak orang yang mengatakan bahwa kami terlihat mirip, bahkan aku menemukan sebuah tanda dalam dirinya yang juga aku miliki.  Aku sempat menanyakan masalah ini waktu kami masih dipelaminan, sebuah topik yang mengawali perbincangan kami waktu itu. Tanpa harus menunggu lama dia menjawab, sepertinya jiwa kita memang sudah bersama sebelum kita terlahirkan ke dunia ini. Kita dipisahkan dengan tanda ini dan dipersatukan kembali dengan tanda ini. Owh, sebuah jawaban yang membuatku kehilangan kata untuk me...

Perjalanan Part 2

Sungguh,  ujian itu tak mengenal batasan  waktu dan umur. Entah, apakah itu karena ujian atau karena karma atau hukuman. Beberapa bulan mendampingi suami di rumah sakit untuk melakukan Hemodialisis bukan lagi karakter orang yang menjadi fokus perhatian seperti pada kondisi interaksi sosial secara umum, melainkan karakter yang berhubungan dengan penyakit yang menjadi pelengkap penderitaan. KEMARIN , tepatnya pada hari senin, 19 Desember  2016, saat suami menjalani perawatan rutin untuk melakukan Hemodialisis yang dilakukan selama 4 jam, sebuah peristiwa yang sempat mengguncang jiwa kami. Pasien yang kebetulan berada pas disamping tempat tidur suami meninggal dunia. Kami menyaksikan saat-saat sakaratul maut. Ketika layar monitor menunjukan penurunan kondisi pasien menunjukkan angka sekitar 63/37, yang mendampingi pasien lansung memanggil perawat yang selalu setia memberikan pelayanan terbaik untuk pasien lansung mengambil tindakan. Dokter yang bertugas juga tidak kalah c...

Bubur Buatan Adik

Akhir - akhir ini tubuh ku menunjukkan reaksi yang aneh. Beberapa hari ini aku tidak pernah merasa lapar,  namum tiba-tiba gemetaran yang katanya diakibatkan oleh produksi insulin dalam tubuh sedang rendah.  Setelah baca artikel, aku menarik kesimpulan bahwa inilah lapar yang sesungguhnya. Hahaha,  ternyata selama ini aku lebih sering berada dalam kondisi abnormal. Pas ngalamin  yang normal malah dianggap aneh, ....😁😁😁 Nah, ceritanya pagi ini kan tubuh aku lagi gemetaran.  rasanya nda kuat tuk masak. Untung si adik lagi kesambet rajin akhirnya bersedia untuk masak tanpa harus berdebat lama. Aku online sambil  menunggu si adik memasak. Penasaran karena lama nda keluar-keluar dari dapur akhirnya aku mencoba melihat sedang masak apa sih. Ternyata dia sedang masak bubur. Sambil menunggu berasnya jadi lembek/menjadi bubur,  dia ternyata sedang asyik menyiapkan bahan sayur nya. Hum,.... terasa Lama. Selang 10 menit kemudian,  ...