Langsung ke konten utama

Terima kasih Cinta

Cinta, Cinta, Cinta,.........

Sebuah kata yang sederhana namun memiliki makna yang luar biasa. Cara kerja hati sangat unik dalam menjalankan cinta. Terkadang orang yang tidak kita duga sebelumnya yang menjadi sasaran hati. Cara kerja hati sangat rapi dan tidak tergesah-gesah. Seperti itulah yang bisa saya tarik kesimpulannya saat ini. Dari pada saya panjang lebar, lebih baik saya tulis saja lansung bahwa cinta itu tidak memandang perbedaan. Bahkan Cinta akan Indah dalam perbedaan. Yah,.... Seperti itulah kiranya saya menanggapinya. Cinta, lebih tepatnya lagi saya tulis Cintaku. Cintaku begitu kejam terhadapku. Beberapa tahun aku telah menutup rapat-rapat hatiku untuk mencinta, tetapi kali ini, bahkan komitmen ku sendiri diterobos dengan seenaknya saja. Diselah-selah perenungan aku pernah berkata "apasih maunya hati". Ini seolah-olah sedang meratapi nasib. Aku sadar, bahwa Cinta itu perlu dan saya juga butuh yang namanya dicintai. Hanya saja, saya mengharapkan Cinta itu bersemi pada waktu yang tepat. 
Cinta sedikit menyiksa dan mengganggu, apalagi jika hanya sebatas hati yang tidak berani untuk mengeluarkan kata cinta kesasaran yang hendak dituju. Namun, yah, begitulah, tiap-tiap orang memiliki caranya sendiri. Saat ini, saya hanya bisa mengambil sisi positifnya saja. 
Ada yang unik dari Cintaku,....
Suatu waktu saya terhenti untuk berkata-kata yang negatif tentang perasaan ini. Disitu aku mencoba lebih menganalisis lagi dari sudut pandang yang berbeda. Aku menemukan bahwa cinta itu ternyata indah. Lambat laun, aku mulai berterima kasih kepada Allah SWT. berkat ia membuka pintu hatiku, aku mengalami beberapa perubahan sikap yang bahkan aku tidak sangkah sebelumnya. Aku berterima kasih kepada sang pencipta karena telah membuka pintu hatiku untuk lebih memperbaiki diri, menjadi lebih islami, walau saat ini pembenahan masih dalam diri, belum sampai merambat kepenampilan. Hahahaha,.........
Mengingat beberapa peristiwa terkait yang dulu terjadi pada diriku, saat ini aku merasa malu dengan masa lalu. Aku berusaha untuk terus memperbaiki diri, menjadi insan yang lebih tawakkal dan mencintai nilai-nilai islam dalam diri. Satu kata yang patut aku katakan "Terima kasih Cinta, terima kasih ya Allah". Aku berharap, dia lah Cinta terakhirku. Selamanya,.......

Satu pertanyaan yang pernah terlintas, "kenapa mesti dia?". Saking bingungnya diriku, aku menceritakan kepada sang sahabat yang juga sahabat dekat beliau tentang seluk beluk kisah bahagia yang menimpaku. Dia melemparkan satu pertanyaan "Kenapa mesti dia? kenapa bukan aku?". Wajar dia berkata seperti itu karena jika dibandingkan, sang sahabat ini bisa dikatakan lebih lah dari beliau. saya hanya menanggapi dengan tertawa dan dalam hatiku berkata "inilah cara kerja hati". Saya hanya berdoa kebaikan untuk diriku, dan dirinya,....
Ceileeeeeeeee,..........................

"Semua solusi atas permasalahan sebenarnya telah ada dalam diri masing-masing, hanya saja terkadang kita butuh menceritakan masalah yang terjadi dalam diri, dan terkadang pula kita butuh untuk diingatkan"




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Special Name, "Aynur"

Aku yakin bahwa Tuhan tidak pernah salah. Telah aku pasrahkan pilihan itu kepada-Nya untuk memilih kan teman hidup terbaik  untuk mengarungi bahtera kehidupan ini. Yah, ternyata pilihan itu jatuh kepadanya,  seseorang yang tidak pernah aku sangka sebelumnya. Hati orang tua begitu cepat terluluhkan untuk memberi izin kepadanya untuk meminang ku. Ini bukan hanya kebetulan,  terdapat banyak kemiripan diantara kami. Pernah aku keluhkan pandangan orang lain tentang kami.  Banyak orang yang mengatakan bahwa kami terlihat mirip, bahkan aku menemukan sebuah tanda dalam dirinya yang juga aku miliki.  Aku sempat menanyakan masalah ini waktu kami masih dipelaminan, sebuah topik yang mengawali perbincangan kami waktu itu. Tanpa harus menunggu lama dia menjawab, sepertinya jiwa kita memang sudah bersama sebelum kita terlahirkan ke dunia ini. Kita dipisahkan dengan tanda ini dan dipersatukan kembali dengan tanda ini. Owh, sebuah jawaban yang membuatku kehilangan kata untuk me...

Virus Corona

Virus Corona             Virus corona berasal dari bahasa latin yaitu corona yang berarti mahkota atau karangan bunga yang menyebabkan gangguan pernapasan ringan seperti flu serta gangguan pernapasan berat seperti terjadinya infeksi paru-paru ( pneumonia ), MERS ( Middle East Respiratory Syndrome ) dan SARS ( Severe Acute Respiratory Syndrome ).             Para ilmuan pertama kali megisolasi virus corona pada tahun 1937 yang menyebabkan penyakit bronchitis menular pada unggas.   Pada tahun 1965 peneliti Tyrrell dan Byone melalui kultur organ trakea embrionik dari saluran pernapasan orang flu menemukan virus corona yang menyerang manusia. Pada tahun 2019 jenis baru yang disebut SARS-CoV-2 mulai beredar kemudian menyebabkan penyakit dan dikenal sebagai COVID-19 yang pertama kali ditemukan di wilayah Wuhan, Cina. https://www.google.com/search?q=virus+corona&safe=strict&tbm=isch...

Perjalanan Part 2

Sungguh,  ujian itu tak mengenal batasan  waktu dan umur. Entah, apakah itu karena ujian atau karena karma atau hukuman. Beberapa bulan mendampingi suami di rumah sakit untuk melakukan Hemodialisis bukan lagi karakter orang yang menjadi fokus perhatian seperti pada kondisi interaksi sosial secara umum, melainkan karakter yang berhubungan dengan penyakit yang menjadi pelengkap penderitaan. KEMARIN , tepatnya pada hari senin, 19 Desember  2016, saat suami menjalani perawatan rutin untuk melakukan Hemodialisis yang dilakukan selama 4 jam, sebuah peristiwa yang sempat mengguncang jiwa kami. Pasien yang kebetulan berada pas disamping tempat tidur suami meninggal dunia. Kami menyaksikan saat-saat sakaratul maut. Ketika layar monitor menunjukan penurunan kondisi pasien menunjukkan angka sekitar 63/37, yang mendampingi pasien lansung memanggil perawat yang selalu setia memberikan pelayanan terbaik untuk pasien lansung mengambil tindakan. Dokter yang bertugas juga tidak kalah c...