Langsung ke konten utama

Bunga

Sebuah bunga yang tumbuh secara alami disebuh hutan. Saat itu, bunga itu masih seperti tumbuh-tumbuhan yang lain. Tiada keindahan yang nampak darinya. Semua masih sangat biasa-biasa saja. Tiba-tiba sosok pemuda menghampiri sang bunga dan memutuskan untuk membawanya pulang dan merawatnya. Tumbuh lah rasa sayang sang pemuda kepada bunga yang ia dapatkan. Pagi dan sore pemuda itu menyirami pohon dan membasahi helai demi helai dan si bunga. Semakin hari bunga itu tumbuh dengan subur.

Suatu hari, sang pemuda pergi dalam waktu yang lama. Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun pun hampir berganti. Muncullah rasa sepi dan rindu bunga kepada pemuda tersebut. Tak ada lagi yang menyirami dirinya, tak ada lagi yang memberinya perhatian dan kasih sayang, tiada lagi yang merawatnya. Hanya sesekali, tetangga pemuda itu membetulkan pot yang ditumbuhinya jika bunga itu mendapat gangguan dari binatang yang lain. Sang bunga pun menangis dalam kesendiriannya. Rasa putus asa pun tiba-tiba muncul yang membuat dirinya semakin hari semakin kurus. Daunnya yang dulu tumbuh lebat dengan warna hijau yang mengkilat kini perlahan menjadi kuning dan layu.

Tiada lagi harapan hidup yang dimiliki oleh sang bunga. Tak lama kemudian dedaunannya pun berguguran dan dahan-dahannya pun mulai kering. Ditengah keputus asaan itu, tiba-tiba muncul bisikan dalam diri sang bunga. "Suatu saat pemuda itu akan kembali. Ini adalah suatu pilihan untukmu. Apakah kamu ingin tumbuh selayaknya bunga yang bermekaran indah, atau kamu hanya akan larut dalam kesediahan dan akhirnya kamu mati atau setidaknya kamu tidak akan pernah menjadi indah". 

Setelah mendengarkan bisikan itu, tiba-tiba semangat bunga untuk tumbuh kini menjadi semakin besar. Sang bunga akan terus berjuang hidup dan berusaha sekuat tenaga untuk tumbuh dan berkembang hingga ia menjadi indah dengan memekarkan bunganya. Dia terus yakin jika sang pemuda yang dia rindukan akan kembali dan menemukan dirinya bermekaran dan menyebarkan keindahan kepada orang yang melihatnya. Tak peduli seberapa lama pemuda itu akan kembali, sang bunga akan tetap bermekar dan memberikan keindahan dan keharumannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Virus Corona

Virus Corona             Virus corona berasal dari bahasa latin yaitu corona yang berarti mahkota atau karangan bunga yang menyebabkan gangguan pernapasan ringan seperti flu serta gangguan pernapasan berat seperti terjadinya infeksi paru-paru ( pneumonia ), MERS ( Middle East Respiratory Syndrome ) dan SARS ( Severe Acute Respiratory Syndrome ).             Para ilmuan pertama kali megisolasi virus corona pada tahun 1937 yang menyebabkan penyakit bronchitis menular pada unggas.   Pada tahun 1965 peneliti Tyrrell dan Byone melalui kultur organ trakea embrionik dari saluran pernapasan orang flu menemukan virus corona yang menyerang manusia. Pada tahun 2019 jenis baru yang disebut SARS-CoV-2 mulai beredar kemudian menyebabkan penyakit dan dikenal sebagai COVID-19 yang pertama kali ditemukan di wilayah Wuhan, Cina. https://www.google.com/search?q=virus+corona&safe=strict&tbm=isch...

Special Name, "Aynur"

Aku yakin bahwa Tuhan tidak pernah salah. Telah aku pasrahkan pilihan itu kepada-Nya untuk memilih kan teman hidup terbaik  untuk mengarungi bahtera kehidupan ini. Yah, ternyata pilihan itu jatuh kepadanya,  seseorang yang tidak pernah aku sangka sebelumnya. Hati orang tua begitu cepat terluluhkan untuk memberi izin kepadanya untuk meminang ku. Ini bukan hanya kebetulan,  terdapat banyak kemiripan diantara kami. Pernah aku keluhkan pandangan orang lain tentang kami.  Banyak orang yang mengatakan bahwa kami terlihat mirip, bahkan aku menemukan sebuah tanda dalam dirinya yang juga aku miliki.  Aku sempat menanyakan masalah ini waktu kami masih dipelaminan, sebuah topik yang mengawali perbincangan kami waktu itu. Tanpa harus menunggu lama dia menjawab, sepertinya jiwa kita memang sudah bersama sebelum kita terlahirkan ke dunia ini. Kita dipisahkan dengan tanda ini dan dipersatukan kembali dengan tanda ini. Owh, sebuah jawaban yang membuatku kehilangan kata untuk me...

Bubur Buatan Adik

Akhir - akhir ini tubuh ku menunjukkan reaksi yang aneh. Beberapa hari ini aku tidak pernah merasa lapar,  namum tiba-tiba gemetaran yang katanya diakibatkan oleh produksi insulin dalam tubuh sedang rendah.  Setelah baca artikel, aku menarik kesimpulan bahwa inilah lapar yang sesungguhnya. Hahaha,  ternyata selama ini aku lebih sering berada dalam kondisi abnormal. Pas ngalamin  yang normal malah dianggap aneh, ....😁😁😁 Nah, ceritanya pagi ini kan tubuh aku lagi gemetaran.  rasanya nda kuat tuk masak. Untung si adik lagi kesambet rajin akhirnya bersedia untuk masak tanpa harus berdebat lama. Aku online sambil  menunggu si adik memasak. Penasaran karena lama nda keluar-keluar dari dapur akhirnya aku mencoba melihat sedang masak apa sih. Ternyata dia sedang masak bubur. Sambil menunggu berasnya jadi lembek/menjadi bubur,  dia ternyata sedang asyik menyiapkan bahan sayur nya. Hum,.... terasa Lama. Selang 10 menit kemudian,  ...